Februari. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini; setiap kejadian telah tersusun rapi oleh Sang Maha Kuasa. Kita memang tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta, dan pertemuan kami adalah bukti nyata dari ketentuan itu. Diatur oleh seorang teman Bapak, perjodohan ini mempertemukan kami dalam suasana yang tak terduga. Awalnya, kami merasa canggung dan asing. Namun, perlahan-lahan, pertemuan itu mulai menghangatkan hati kami. Ada sesuatu yang ajaib di balik tatapan pertama, sebuah harapan kecil yang tumbuh. Seiring waktu, kami menyadari bahwa mungkin inilah cara Tuhan mempertemukan dua hati yang ditakdirkan bersama, dalam kisah cinta yang belum pernah kami bayangkan akan menjadi seindah ini.

3 Maret 2024. Dengan restu keluarga dan niat yang tulus, aku pun melamarnya. Lamaran ini diadakan dengan kesederhanaan, namun penuh dengan cinta dan doa dari keluarga besar kami. Alhamdulillah, lamaranku diterima dengan suka cita. Momen itu menjadi langkah awal untuk menjalani kehidupan baru bersama, saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain dalam ikatan yang diridhai-Nya.